Senin, 04 September 2017

Dear My Future

Dalam keheningan malam aku bermunajat.
Bersimpuh menengadah mengharap kehadiranmu yang masih tiada dapat kujabat.
Aku telah berjalan melewati bermilenia kehidupan.
Air mata, duka, canda dan tawa tiada henti menyapa.
Dimana aku akan bermuara? Entahlah, bahkan dermaga pun enggan mengizinkanku untuk berlabuh.
Untukmu yang selalu kusebut dalam sekelebat doaku, aku masih merindukanmu meskipun kita tidak saling bertatap.
Lalu dirimu hadir menyapa, menyiram hamparan keheninganku dengan kesejukan akhlak dan hatimu.
Tuhan, inikah separuh hatiku yang Engkau kirim?
Di sinikah aku akan berlabuh dan mulai menorehkan tinta hitam di atas layar suci tentang hidupku?
Untukmu calon penyempurna separuh imanku, kuharap denganmu aku akan merasakan euforia yang penuh warna.
Dan aku berharap dirimulah nahkoda yang akan membawaku menuju surga-Nya.


Oleh : Mamik Erina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar