Minggu, 24 Februari 2019

Melodi Sebuah Kisah

Sedetik telah berlalu meninggalkan jejak langkah kaki. Langkah yang pergi dengan kegembiraan namun sedikit tergores oleh ketakutan dan kerinduan. Aku takut tidak memiliki cukup kesempatan lagi untuk sekedar menyapamu, dan kerinduan akan cerita di mana kita saling bercengkerama. Sungguh, membayangkan hal itu tidaklah mudah apalagi jika harus menjalaninya.

Kau tahu? Rasanya pertemuan singkat ini terlalu sulit untuk kuakhiri. Bagaimana tidak jika kenangan di dalamnya begitu berarti dan telah terpatri. Langkahku semakin gontai bak pepohonan yang diterpai badai membayangkan hariku yang akan kembali sunyi. Inginku berteriak dan memaki namun nyatanya yang mampu kulakukan hanyalah merenung sepanjang hari. Ironis? Entahlah, jika kau ingin merasakan mari sejenak bertukar posisi.

Kecewa? Tidak. Aku hanya ingin menegakkan kembali langkahku yang gontai, namun Tuhan begitu baik. Ia memberikan kembali apa yang pernah kumiliki, masa yang pernah kulalui, dan kisah yang hampir terhenti. Ia membawaku ke suatu titik di mana sebuah hal terjadi lebih indah dari apa yang kurindukan. Aku tidak mengerti apakah ini sebuah kenikmatan atau justru ujian, aku hanya berharap ini adalah kebaikan yang dilimpahkan Tuhan.

Terimakasih kenangan, akhirnya kita berjumpa lagi di lain kesempatan. Kuharap ini dapat menjadi obat kerinduan yang telah merasuki angan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar